DECEMBER 9, 2022
Teknologi

PANDI Gelar Indonesia Digital Forum 2025, Bersinergi dan Berkolaborasi Membangun Ekosistem

image
(Ki- Ka) Merza Fachys Wakil Ketua Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Tubagus Nugraha mewakili ketua Dewan Ekonomi Nasional, Raden Wijaya Kusumawardhana Staff Ahli Menteri Komdigi bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya, John Sihar Simanjuntak Ketua PANDI, Komjen Pol A. Rachmad Wibowo Wakil Ketua Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Muhammad Arif Angga, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia- APJII.berfoto bersama setelah pembukaan (Sportyabc.com/Lorcasz)

 

SPORTYABC.COM – Pengelola Nama Domain Internet Indonesia atau PANDI bersama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATS) menggelar acara Indonesia Digital Forum 2025.

Acara Indonesia Digital Forum 2025 ini berlangsung dua hari hingga esok Jumat 16 Mei 2025 ini berlangsung di JW Marriott, Mega Kuningan, Jakarta.

Baca Juga: SATUPENA Akan Diskusi Mengenai Pusaka Literasi Indonesia Bersama Achmad Fachrodji

Pada Indonesia Digital Forum 2025 mengambil tema Kolaborasi Membangun Ekosistem Digital Indonesia yang digagas menjadi agenda strategis tahunan ini hadirkan para pemangku kepentingan lintas sectoral mulai dari pemrintahan, pelaku industri, praktisi hingga akademisi.

Acara Indonesia Digital Forum 2025 ini pun dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Badan Siber dan Sandi Negara, BSSN, Komjen Pol A Rachmad Wibowo

"Selamat atas penyelenggaraan Indonesia Digital Forum 2025, semoga bisa menghasilkan hal yang produktif agar bisa disampaikan kepada pemerintah. Ke depannya, BSSN juga bersedia untuk menjadi tuan rumah kumpul kumpul selanjutnya," kata Komjen Pol A Rachmad Wibowo.

Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Ketika Anakku Kecanduan Internet

Dalam sambutannya Ketua PANDI, John Sihar Simanjuntak menyoroti mengenai literasi digital di negeri ini yang belum optimal membuat PANDI berupaya untuk berkolaborasi dengan lintas sectoral.

Selain menyoroti literasi digital di Indonesia, John Sihar Simanjuntak juga melihat ada nilai plus keberhasilan pengembangan ekosistem digital di Indonesia saat ini salah satunya adalah QRIS.

"Oleh karenanya, terdapat banyak peluang yang dapat diraih bersama, misalnya dengan penggunaan e.id dan IDCHAIN untuk meningkatkan keamanan data, privasi, dan menjaga kedaulatan digital. Selain itu, juga dengan berpartisipasi dalam pendaftaran New gTLD," kata John. 

Baca Juga: Ponsel Terendam Banjir, Inilah Langkah yang harus Dilakukan

John Sihar Simanjuntak juga tekankan bahwa Indonesia Digital Forum 2025 ini akan menjadi acara tahunan yang berkelanjutan.

"Saat ini sudah terdapat berbagai asosiasi yang akan turut bergabung sebagai penyelenggara Indonesia Digital Forum, yakni ASIOTI, MASTEL, AFSI, ASPIMTEL, KORIKA, PERATIN, INTERNET SOCIETY, ASKALSI, DAN APJATEL," ujarnya lagi. 

Sementara itu Muhammad Arif, Ketua Umum APJII dalam sambutannya tegaskan urgensi penataan ulang struktur regulasi dan ekosistem digital nasional terlebih kerangka regulasi saat ini sudah tidak relevan dengan realitas perkembangan industru digital saat ini.

Baca Juga: BI Luncurkan QRIS Tap untuk Permudah Pembayaran Digital

"Transformasi digital bukan sekadar mengubah yang analog menjadi digital, tetapi juga harus diiringi dengan penataan ulang ekosistem industri dan peraturan perundangannya," tegas Arif.

"Undang-undang kita masih membagi pelaku industri hanya menjadi penyelenggara jaringan dan jasa. Padahal, saat ini sudah muncul varian pelaku baru yang tidak terdefinisi secara hukum, seperti penyelenggara digital," ujar Arif.

Di dalam Indonesia Digital Forum 2025, Muhammad Arif serukan agar disusun kerangka kerja bersama yang adil dan inklusif.

Baca Juga: QRIS Tap Hanya Bisa Digunakan pada Ponsel yang Punya NFC, Fitur Seperti Apakah Itu

"Forum ini bukan lagi hanya forum telekomunikasi atau internet, tapi forum digital Indonesia. Mari kita bentuk framework bersama yang dapat menjadi acuan bagi pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan," tutupnya.

Kehadiran Indonesia Digital Forum 2025 digelar sebagai salah satu alternatif dalam menjawab kebutuhan acuan bersama mengenai teknologi dan telekomunikasi.

Indonesia Digital Forum 2025 juga pertemukan berbagai asosiasi dan pelaku industri digital untuk bersinergi lintas sektor.

Baca Juga: Indonesia, Negara Paling Candu Internetan di Ponsel Sedunia

Selain paparan para pelaku industri digital dan asosiasi, Indonesia Digital Forum 2025 juga menggelar diskusi yang mendalam sehingga diharapkan muncul gagasan gagasan atau ide segar dan langkah nyata dalam memperkuat fondasi ekonomi digital nasional.

Selain diskusi dalam Indonesia Digital Forum 2025 ini juga membahas berbagai isu dan regulasi untuk mendorong adaptasi kebijakan yang selaras dengan dinamika teknologi saat ini. ***
 

Halaman:

Berita Terkait