DECEMBER 9, 2022
News

Inilah Alasan Poltracking Indonesia Binaan Hanta Yuda yang Pilih Keluar dari Persepi Usai Kena Sanksi

image
Ilustrasi Survei (NU Online/Freepik)

SPORTYABC.COM – Kabar mengejutkan datang dari pengamat poltik Hanta Yuda dimana lembaga binaannya Poltracking Indoneis myatakan keluar dari Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia atau Persepi.

Keputusan tersebut diambil usai Persepi menjatuhkan snksi kepada Poltracking Indonesia karena perbedaan hasil survey Pilkada Jakarta 2024 dengan Lembaga Survei Indonesia (LSI)

Namun menurut Direktur Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi dalam keterangannya yang diterima oleh SportyABC.com Selasa 5 November 2024 mengatakan bahwa mereka putuskan keluar dari keanggotaan Persepi bukan karena melanggar etik.

Baca Juga: Forum Kreator Era AI Gelar Lomba Melukis Keindahan Alam 3 Pulau dengan Bantuan Kecerdasan Buatan

"Sejak hari ini kami telah memutuskan keluar dari keanggotaan Persepi. Kami keluar dari Persepi bukan karena melanggar etik,” kata Direktur Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi dalam keterangan tertulisnya yang diterima SportyaABC.com, Selasa, 5 November 2024.

Menurut Masduri Amrawi, Dewa Etik Persepi tidak adil dalam memutuskan perkara mengenai perbedaan hasil survey antara LSI dengan Poltracking Indonesia.

Dirinya menjelaskan pada poin 1 keputusan Dewan Etik Persepi hanya menjelaskan bahwa pemeriksaan metode dan implementasi dari LSI dapat dianalisa dengan baik.

Baca Juga: Satrio Arismunandar di SATUPENA, Sitor Situmorang Dianggap Menghadirkan Kebaruan Dalam Puisi Indonesia

Namun lanjut Masduri Amrawi Dewan Etik Persepi tidak menjelaskan alasan metode dan impelementasi survey yang dilakukan LSI dinyatakan telah baik.

"Lebih jauh lagi hasil analisis tersebut juga tidak disampaikan ke publik. Bagi kami ini penting juga untuk disampaikan ke publik, tetapi dewan etik Persepi tidak melakukan ini," ujar Masduri Amrawi.

Masduri Amrawi menerangkan bahwa pembahasan yang muncul pada saat pertemuan dewan etik pertama, adalah cerita tentang LSI melakukan penggantian beberapa PSU, sekitar 60 Primary Sampling Unit (PSU) (50 persen) Survei LSI di Pilkada Jakarta. 

Baca Juga: Inilah Kata LSI Denny JA Mengenai Popularitas Prabowo Subianto

Masduri Amrawi juga menilai, hal itu penting juga disampaikan kepada publik. Karena menurutnya, penggantian PSU memiliki konsekuensi terhadap kualitas data. 

Halaman:
Sumber: kiriman

Berita Terkait